Yang Sering Berkunjung

Cari Blog Ini

Entri Populer

Selasa, 12 April 2011

Program Manajemen Resiko (Risk Management Programme)

Identifikasi dan analisa Hazard, serta penilaian dari resiko yang akan ditimbulkan oleh Ha­zard tersebut, merupakan suatu metoda efektif dan proaktif dari Manajemen Keselamatan (safety management). Dalam prosesnya disediakan suatu pengujian yang sistematis dari aktivitas operasional atau kondisi-kondisi operasional yang telah dikenali potensi hazardnya, yang diikuti oleh susunan peni­laian (assessment) dari resikonya, yang mana secara normal dinyatakan dalam kaitan dengan “SEVERITY” (keparahan resiko), tingkat ekspose (exposure) dan kemungkinan (probability) dari kejadian. Tujuan atau sasaran dari manajemen resiko adalah untuk mengukur resiko, menentukan kemampuan mene­rima (acceptability), mengembangkan ukuran yang efektif dan sesuai, dimana diperlukan untuk menghapuskan resiko (eliminate hazards) atau mengurangi resiko (mitigate risks) pada suatu tingkatan yang bisa diterima (acceptable level).

Hazard Identifikasi (Hazard Identification)

Identifikasi yang efektif dari resiko yang potensial dan nyata adalah bergantung pada proses yang proaktif untuk mengumpulkan dan meneliti data dari proses rutin monitoring, incidents, inspeksi dan audit dari resiko (hazard) apapun, atau potensial resiko (potential hazard), yang dikenali dari analisa data dan proses kecenderungan yang menandai adanya kebutuhan penyelidikan lebih lanjut melalui suatu program penilaian resiko untuk menentukan tindakan korektif yang diperlukan untuk mengurangi (mitigasi) dan/atau menghapuskan (eliminasi) apapun tingkatan resiko yang tak dapat diterima (unacceptable levels of risk).

Penilaian Resiko (Risk Assessment)

Resiko (hazard) yang dikenali dari analisa data yang dikumpulkan melalui Program Keselamatan dan Pencegahaan Kecelakaan Penerbangan (Flight Safety and Accident Prevention Proramme) perlu terukur melalui suatu proses penilaian resiko (risk assessment process). Resiko adalah gabungan dari likelihood (tingkat keseringan kemungkinan yang terjadi) dan Saverity (Keparahan dari Resiko) yang diramalkan dari hasil atau efek dari Hazard.

Untuk menilai resiko dari suatu hazard yang terjadi, kita terlebih dulu harus menentukan likelihood dan Saverity-nya. Saverity ditentukan oleh hasil potensial situasi terburuk yang sangat mungkin terjadi dari penilaian Hazard, sedangkan pengaruh yang lebih ringan mungkin perlu dipertimbangkan secara analitis. Penentuan dari saverity adalah tidak terikat pada likelihoodnya.

Contoh Severity Analisa Resiko yang diusulkan oleh IATA, seperti tabel di bawah:

Likelihood (tingkat keseringan kemungkinan yang terjadi) ditentukan oleh bagaimana sering menghasilkan bahaya dapat diharapkan untuk terjadi, dimana sebagai patokan adalah situasi terburuk yang mungkin terjadi.
Definisi Likelihood harus dikhususkan pada keadaan operasional.
Contoh Likelihood yang diusulkan oleh IATA, ditunjukkan seperti table di bawah:

Likelihood (tingkat keseringan kemungkinan yang terjadi) ditentukan oleh bagaimana sering menghasilkan bahaya dapat diharapkan untuk terjadi, dimana sebagai patokan adalah situasi terburuk yang mungkin terjadi. Definisi Likelihood harus dikhususkan pada keadaan operasional.Contoh Likelihood yang diusulkan oleh IATA, ditunjukkan seperti table di bawah:

Angka Kemungkinan (The numeric probabilities) dari likelihood akan merupakan suatu tanggung jawab perusahaan untuk menentukan, dan akan perlu untuk dengan jelas diperkenalkan di Safety Management System (SMS) dokumentasi.

Risk Control

Ketika penilaian resiko dilaksanakan dengan menggunakan system diatas, kendali dari resiko dapat dipertimbangkan penggunaan dengan mengkombinasikan matriks dari hasil analisa Saverity dan Likelihood-nya.

IATA Menyarankan Matriks kendali Resiko seperti diusulkan di bawah ini:

Tabel di bawah menggambarkan suatu rencana penggolongan berdasarkan kriteria diatas:

Angka-Angka yang digunakan di Table adalah produk dari nilai severity dan likelihood, serta matriks ini dapat digunakan untuk menentukan prioritas tindakan pencegahan dan perbaikan untuk mengurangi resiko (mitigasi). Tingginya penilaian resiko yang tidak dapat diterima (High Unacceptable risk assessment) memerlukan tindakan segera untuk memecahkan resiko yang potensial tersebut. Medium resiko menunjukkan bahwa diperlukan suatu evaluasi dari resiko yang potensial dan asosiasi dari resiko yang mengikuti.

Resiko yang bisa diterima (Acceptable risk) menandakan dari suatu sasaran minimum keselamatan yang bisa diterima, tetapi tracking dan manajemen unsur-unsur resiko potensial tetap diperlukan.

Yang berikut ini adalah sistem klasifikasi yang menyediakan suatu alternatif untuk table di atas. Matriks masing-masing perusahaan yang akan digunakan harus dinyatakan di dalam SMS pada bab peninialan resiko (Risk Assessment).

Severity Codes:
A: Severe or Extreme Risk
B: High Risk
C: Medium Risk
D: Low Risk
(Sumber SMS IATA/NS)

Popularity: 23% [?]

Download Soal Psikotes Gratis Dan Tambahan soal CPNS

Soal soal psikotes ini saya dapat dari beberapa situs gratis, jadi yang mau download silahkan saja. Soal psikotes ini saya publish setetalah sebelumnya saya publish soal soal CPNS, dan di soal ini juga saya sertakan beberapa soal psikotes tambahan. Soal psikotes banyak digunakan dalam berbagai rekrutmen atau seleksi pegawai swasta, seleksi pegawai BUMN dan seleksi CPNS. Jadi yang mau tes rekrutmen pegawai swasta atau BUMN, ato pingin sekedar untuk latihan silahkan soal psikotes ini anda download. Downloadnya, tetep gratis tapi hostingnya pakek Ziddu.com

Soal psikotes ini terdiri dari beberapa jenis soal antara lain tes seri, wartegg test, tes reading, tes sinonim persamaan kata, tes logika formil, tes menggambar, tes logika arismetik, tes logika angka, tes padanan hubungan, tes arismetik, tes antonim lawan kata, tes koran dan dua file soal CPNS lagi. Slamat ndonlod ya. Link downloadnya berikut:

Tes Seri | Wartegg Test | Tes Reading | Tes Snonim Persamaan Kata | Tes Logika Formil | Tes Menggambar | Tes Logika Arismetik | Tes Logika Angka | Tes Padanan HUbungan | Tes Arismetik | Tes Koran | Tes Antonim lawan kata | Soal CPNS | Kumpulan Soal CPNS