Uang, tentu saja ini punya peranan penting dalam hidup kita. Memang itu bukan segalanya, tetapi itu bisa membantu untuk mencapai tujuan kita. Itulah kenapa kita harus selalu meningkatkan kecerdasan finansial kita.
Salah satu bagian terpentin dalam kecerdasan finansial adalah belajar bagaimana untuk membangun kekayaan. Donald Latumahina berbagi pengalamannya setelah membaca bukunya MJ Demarcon, The Millionaire Fastlane. Disana terdapat banyak pelajaran tentang bagaimana membangun kekayaan, ungkap Donald.
Disini kita akan membahas sedikit tentang apa saja pelajaran yang didapat dari buku itu. Tidak banyak memang, karena kalau dituliskan semua, itu tidak akan cukup. Jadi kita pilih yang paling pentingnya saja. Ini ada tujuh pelajaran tentang membangun kekayaan :
- Mengerti makna kekayaan yang sebenarnya
Pertama, kita harus fahami dulu apa makna kekayaan yang sebenarnya. Ini berbeda dengan pandangan kebanyakan orang, ini bukan tentang memiliki rumah yang besar atau mobil mewah. Tetapi,seperti yang ditulis dibukunya, kekayaan yang sebenarnya adalah memiliki Fundamental F’s, :
- Family (relationship)
- Fitness (health)
- Freedom (choice)
Uang bisa membantu kita untuk mendapatkan ketiga hal diatas (khususnya kebebasan-Freedom). Seseorang bisa saja punya uang yang banyak, tetapi belum tentu ia merasakan makna dari kekayaan yang sebenarnya itu. Seperti contoh, ada orang kaya :
- Tetapi punya konflik dalam keluarganya
- Malah kondisinya fisiknya lemah karena terlalu memaksakan diri buat bekerja
- Melakukan pekerjaannya yang sebenarnya ia tidak sukai
Dalam kasus ini, orang tersebut memang kaya secara finansial tetapi tidak memiliki kekayaan yang sebenarnya. Oleh sebab itu, kekayaan finansial itu hanyalah cara untuk membantu mencapai kekayaan yang sebebarnya, yaitu 3F tadi.
- Bangun system bisnisnya
Cara untuk membangun kekayaan bukan dengan mengurangi pengeluaran dengan penghasilan yang sama. Tetap dengan meningkatkan penghasilan dan mengontrol pengeluaran kita. Untuk melakukan hal itu, kita perlu membangun sebuah system dalam bisnis kita. Kata kuncinya disini adalah “system”. Tidak cukup hanya memiliki bisnis. Kita juga harus memiliki sebuah system. Idenya adalah, seharusnya bisnis kita itu bisa tetap berjalan walau tanpa kehadiran kita. Jika tidak seperti itu, ya pada dasarnya bisnis tersebut hanyalah pekerjaan (job).
Membangun system ini adalah kunci untuk mendapat kebebasan –Freedom (salah satu dari 3F). Kenapa ? Karena itu akan membuat kita berhenti menjual waktu kita untuk uang, kita tidak harus menghabiskan waktu kita untuk mendapatkan uang. Malahan, kita bisa menggunakan waktu kita untuk hal lainnya, dan uang akan tetap datang. Bahasa sederhananya adalah passive income.
Lalu, bagaimana kita membangun system tersebut ?
Kuncinya adalah otomasi. Otomasi harus jadi bagian dari bisnis kita. Misalnya, dengan hadirnya saat ini bisnis online, kita bisa membuka toko online 24 jam sehari tanpa harus diam di satu tempat saja. Kita bisa pergi kemanapun dan kapanpun asal terhubung dengan internet. Itulah salah satu cara mengotomasi bisnis.
Pada dasarnya, inilah yang harus kita lakukan:
- Identifikasi bagian mana dari bisnis kita yang masih membutuhkan waktu kita
- Temukan cara untuk mengotomasi bisnis tersebut
- Tarik uangnya, bukan malah mengejarnya
Cara terbaik untuk menghasilkan uang bukanlah dengan mengejarnya, tetapi menariknya ke kita. Disini akan dijelaskan bagaimana MJ Demarco menggambarkan situasinya:
“Uang itu seperit kucing nakal; kalau kita mengejarnya, pasti kucing itu akan lari. Akan tetapi, jika fokus pada apa yang dapat menarik kucing itu, seperti menaruh ikan segar, atau daging, pasti dia akan datang pada kita”
Lalu, bagaimana kita tahu kalau kita mengejar uang ? Para pengejar uang akan menanyakan jenis pertanyaan seperti ini :
- Bagaimana aku bisa membuat passive income ?
- Bagaimana aku bisa menghasilkan uang dengan memulai bisnis ?
Seperti yang kita lihat diatas, fokus mereka terletak pada uang. Selama uang yang menjadi fokusnya, mereka akan melakukan apapun untuk mendapatkannya. Termasuk terlalu overworking.
Apa yang seharusnya kita lakukan adalah fokus pada bagaimana caranya memecahkan masalah orang – orang. Kejar kebutuhannya, bukan malah uangnya. Sebuah bisnis yang memecahkan masalah akan menarik uang.
Realitanya: uang adalah refleksi dari nilai atau manfaat dari apa yang kita berikan pada yang lain. Jadi semakin banyak permasalahan sosial yang kita pecahkan, akan semakin banyak uang yang akan kita dapat.
- Bertanggung jawab dan penuh perhitungan
Sebuah sikap yang harus kita miliki adalah tanggung jawab dan penuh perhitungan. Bertanggung jawab maksudnya kita tidak menyalahkan factor eksternal yang membuat sesuatu buruk terjadi ke kita. Kita tidak menyalahkan pelanggan, supplier kita, dan juga factor eksternal lainnya. Kita hanya boleh menyalahkan diri kita sendiri dan pilihan kita.
Tetapi itu saja tidak cukup. Kita juga harus penuh perhitungan. Penuh perhitungan maksudnya kita harus punya tindakan pencegahan, untuk memastikan sesuatu yang buruk tidak terjadi pada kita lagi.
- Fokus
Membangun kesuksesan bisnis itu butuh yang namanya fokus. Kenapa ? karena itulah bagaimana kita membangun momentum. Jadi , jangan lakukan banyak hal dalam satu waktu. Tetapi fokuslah pada satu hal, dan lakukanlah yang terbaik. Seperti yang ditulis MJ Demarco, “A scattered focus leads to scattered results”
- Eksekusi, bukan ide saja
Banyak orang berfikir kalau punya ide yang bagus itu penting untuk membuat bisnis jadi sukses. Jelas tidak. Hal yang terpenting adalah eksekusi.
Google adalah salah satu contoh yang tepat. Sebelum ada Google, mesin pencari lainnya juga sudah ada. Tetapi Google lah yang melakukan eksekusi terbaik. Begitu juga dengan iPod, ada banyak digital music player sebelum iPod ada. Tetapi Apple adalah salah satu yang terbaik dalam melaksanakan eksekusinya.
source: Lifeoptimizer
https://konsultanbigpro.wordpress.com/2015/03/26/inilah-6-kunci-membangun-kekayaan-dari-buku-the-millionaire-fastlane/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar