Yang Sering Berkunjung

Cari Blog Ini

Entri Populer

Senin, 22 Juni 2009

Batuk lebih dari 2 bulan = TBC ?

Ayah saya berusia 65 tahun, sudah 2 bulan belakangan ini batuk terus menerus dan kadangkala disertai dahak kehijauan. Di malam hari, ia mengalami demam dan berkeringat. Setelah mencoba berbagai obat batuk yang dapat dibeli bebas dan tidak ada perubahan, kami membawanya ke dokter. Oleh dokter tersebut ayah saya diberi obat beberapa macam, namun juga diminta untuk melakukan pemeriksaan roentgen dada, dan pemeriksaan dahak. Setelah di-roentgen, oleh dokter ahli radiologi dituliskan kesimpulan “KP duplex aktif”. Apakah yang dimaksud dengan istilah tersebut? Bagaimana ia dapat tertular ? Apakah pemeriksaan dahak masih perlu ia lakukan ?
Leonardus B
Kebayoran Baru

Bpk Leonardus, gejala yang dialami oleh ayah anda mengarah pada infeksi Tuberkulosa (TB) paru-paru. Ini juga sesuai kesimpulan hasil rontgen, yaitu “KP Duplex aktif”. Istilah tersebut kerap digunakan ahli radiologi dalam menyatakan gambaran tuberkulosa paru. ‘KP’ adalah singkatan dari Koch Pulmonum. ‘Koch’ berasal dari ‘Robert Koch’, penemu kuman TB paru di abad 19. ‘Pulmonum’ berasal dari kata ‘pulmo’, yang artinya paru-paru dalam istilah kedokteran. ‘Duplex’ berarti keduanya.

Gejala TB paru umumnya berupa batuk selama lebih dari 3 minggu, kadang disertai sesak napas dan nyeri dada. Selain itu badan terasa lemas, nafsu makan turun, berat badan turun, demam, dan berkeringat di malam hari. Namun ada kalanya infeksi tidak disertai gejala tersebut, karenanya TB paru kerap dijuluki ‘the great imitator’. Dalam menetapkan diagnosa TB paru, selain dari gejala dan tanda yang dialami, diperlukan pula pemeriksaan radiologi (roentgen), laboratorium darah, dan juga dahak. Walau sangat sederhana, pemeriksaan dahak ini merupakan sarana diagnostik yang paling penting dan baku.

TB paru menular melalui udara (airborne), yaitu melalui droplet (butiran halus percikan dahak) yang dikeluarkan penderita saat bersin, atau batuk, yang kemudian terhirup orang lain. Pernah dilaporkan penularan dari ibu hamil ke bayinya yang sedang dalam kandungan, namun ini sangat langka. Indonesia adalah negara dengan penderita TB terbanyak nomor 3 di dunia, dan penyakit ini dialami semua kalangan sosial ekonomi. Bahkan dikatakan hampir semua orang yang tinggal di kota besar, seperti Jakarta, sudah pernah terpapar kuman TB. Akan tetapi, tidak semua yang terpapar akan menderita penyakit ini. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, di antaranya daya tahan tubuh dan riwayat imunisasi.

Yang penting diingat, TB paru adalah penyakit yang dapat disembuhkan secara total, asalkan mendapatkan pengobatan secara dini, tepat dan benar. Pengobatan berlangsung selama 6 sampai 9 bulan. Setelah menjalani pengobatan selama 2-4 minggu, umumnya penyakit sudah tidak menular lagi.


Dr.Martin Leman, DTM&H
(Dipl. Tropical Medicine and Hygiene)
martin@leman.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar